Kapolda Mengatakan Lebih Baik Gelar Shalat Berjamaah di Masjid Dari pada Unjuk Rasa |
FUI beralasan, tuntutan diajukan lantaran Ahok telah berstatus
sebagai terdakwa dalam kasus tindak pidana penghinaan agama. Namun, pihak
Polda Metro Jaya memastikan masih akan menilai rencana aksi
tersebut.
"Dengan adanya surat pemberiahuan itu, kami harus melakukan survei, kira-kira apakah kegiatan itu dapat memenuhi syarat untuk dilakukan," kata Kepala Bidang Dinas Masyarakat Polda Metro Jaya,
Kombes Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono, Kamis (30/3/2017).
Argo menambahkan, perizinan dari kepolisian mungkin tidak akan dikeluarkan
karena massa pendemo melakukan aksi jalan kaki dilakukan
bersamaan dengan masa kampanye Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. BANDARQ
"Kami sudah sampaikan turun ke jalan nggak boleh. Ditambah lagi ini saat masih kampanye," tegas Argo.
Argo menyampaikan, adanya rencana para pendemo menggelar aksi jalan
kaki ke Istana Merdeka dapat mengganggu kepentingan masyarakat, terutama
para pengguna jalan raya. Polisi, kata Argo, memperbolehkan apabila
massa hanya menggelar kegiatan ibadah di Masjid Istiqlal.
Aksi tersebut rencananya memang dimulai dengan shalat Jumat berjamaah
di Masjid Istiqlal pada pukul 11.30 WIB. Setelah itu, mereka akan mulai bergerak ke
depan Istana Merdeka pada pukul 13.00 WIB.
"Itu kan demonstrasi atau unjuk rasa ya ada long march ke Istana
Negara. Kalau di jalan menggangu ketertiban umum tidak boleh. Kalau mau
sembahyang di Istiqlal ya silakan saja," kata Argo.
"Kami menyampaikan lebih baik tidak usah dilakukan. Masyarakat yang
akan melaksanakan, diimbau untuk tidak ikut-ikutan dalam aksi belas Alquran 313," kata Iriawan di Komisi
Pemilihan Umum DKI Jakarta, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu
(29/3/2017).
Iriawan khawatir kalau aksi massa tersebut justru mengganggu kampanye para kandidat gubernur dan membuat masyarakat resah.
"Karena ada pergeseran massa cukup besar akan mengganggu masa kampanye. Mengganggu ketertiban umum," kata Iriawan. ADUQ
Iriawan meminta masyarakat membantu kepolisian menciptakan Pilkada DKI Jakarta yang berkualitas.
"Kami berharap pelaksanaan pemilukada putaran kedua aman kondusif dan terkendali," imbuh Iriawan.
Komentar
Posting Komentar